Analisa saham SOBI
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan menjual kepemilikan sahamnya di PT Sorini Agro Asia Tbk (SOBI) kepada Cargill, perusahaan Multinasional yang berada di 66 (enam puluh enam) negara dengan jumlah tenaga kerja mencapai 131.000 orang. Kepemilikan AKR di Sorini sejumlah 629,166 juta lembar saham atau setara dengan 68,82%. Tahun lalu SOBI memperluas lahan perkebunan singkong yang merupakan bahan baku untuk beberapa bahan kimia. Cargill sendiri memiliki unit bisnis yang bergerak di biofuel yang butuh bahan baku secara konsisten. Pembelian Sorini oleh Cargill merupakan langkah strategis bagi pengembangan unit biofuel.
Kita cermati bahwa harga minyak mentah perlahan tapi pasti mulai kembali mencoba mendekati angka UDS 100 per barrel. Tren kenaikan harga minyak mentah akan memicu bisnis disektor energi alternatif menjadi bisnis primadona. Langkah strategis Cargill ini akan mengamankan pasokan untuk unit bisnis biofuel-nya.
Pengambilalihan Sorini oleh Cargill juga akan membuat persediaan bahan baku bagi bisnis Biofuel Cargill lebih terjamin. Bagi Sorini sendiri, pengambil alihan ini disamping akan ada manajemen baru, pangsa pasar juga semakin luas.
Secara teknikal, saham SOBI sendiri sudah menembus harga tahanannya (resisten) di 1860 dengan pola grafik cangkis bertangkai 6 bulan yang lalu (http://www.sahamu.com/2010/03/24/analisis-sobi ). Hingga kini harga sahamnya sudah naik 80 persen. Dan minggu lalu baru saja menembus (breakout) harga tahanan nya di 3325 dalam pola datar dan harga saham mencapai tertingggi baru di 3375. Ini merupakan huruf N dalam CANSLIM (new product, new management, new price high)
Akankah saham SOBI bakal menjadi primadona, sebagaimana TINS di tahun 2007 ???