ARNA adalah kode saham dari PT Arwana Citramulia Tbk. yang mulai melantai di bursa IDX dengan IPO pada tanggal 17-Jul-2001. ARNA berada di sektor Produk dan Perlengkapan Bangunan. PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) adalah perusahaan publik yang tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI). Arwana Citramulia Tbk memproduksi ubin keramik dengan biaya yang kompetitif untuk melayani segmen pasar bawah dan menengah secara nasional. Produk Arwana Citramulia Tbk dijual dengan merek ‘Arwana’, nama merek yang menandakan kualitas dan keterjangkauan. Pada tahun 2011, lini produk baru dengan kualitas yang lebih baik diperkenalkan untuk menangkap segmen pasar menengah ke atas, yang dipasarkan dengan merek ‘UNO’. Untuk memprediksi bagaimana pergerakan harga saham ARNA kedepan, kita akan lakukan analisis saham ARNA dengan motode CAN SLIM.
Analisis saham ARNA motode CAN SLIM
Current quarter earning (laba kuartal sekarang)
Dalam analisis saham ARNA dengan metode CAN SLIM, yang pertama dilakukan adalah menganalisis poin-poin penting dilaporan keuangan kwartal terakhir. Berikut data keuangan kwartal terakhir yang sudah dipublikasikan(kuartal 1 tahun 2021)
31-Mar-21 | 31-Mar-20 | Pertumbuhan | |
Pendapatan (milyar) Total revenues | 662,4 | 583,6 | + 14% |
Laba operasi (milyar) Operating income | 151,4 | 83,9 | + 80% |
Laba bersih (milyar) Net income | 118,3 | 65,7 | + 80% |
Laba per lembar saham Diluted Normalized EPS | 16,06 | 8,93 | + 80% |
- Return On Asset (Annual) : 17,31 %
- Return On Average Equity (TTM) : 33,45%
- Return On Investment (TTM) : 31,54 %
Sumber data : Reuters
Annual Earning Increase (laba tahunan meningkat)
Selanjutnya, dalam analisis saham ARNA metode CAN SLIM, kita lakukan analisis terhadap laporan keuangan tahunan perusahaan. Berikut data keuangan tahunan dari 2016-2020.
2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 | |
Pendapatan (milyar) Total revenues | 2211,7 | 2151,8 | 1971,5 | 1733,0 | 1512,0 |
Pertumbuhan | + 3% | + 9% | + 14% | + 15% | – |
Laba operasi (milyar) Operating income | 420,1 | 289,5 | 222,2 | 186,7 | 143,0 |
Pertumbuhan | + 45% | + 30% | + 19% | + 31% | – |
Laba bersih (milyar) Net income | 323,0 | 215,5 | 156,6 | 120,8 | 90,5 |
Pertumbuhan | + 50% | + 38% | + 30% | + 33% | – |
Laba per lembar saham Diluted Normalized EPS | 44,31 | 29,33 | 21,24 | 16,43 | 12,31 |
Pertumbuhan | + 51% | + 38% | + 29% | + 33% | – |
Sumber data : Reuters
Data EPS dari Annual Report
EPS ARNA 2006-2020
Berikut adalah data EPS dari Annual Report yang disediakan di website Arwana. EPS tersebut adalah angka sesuai dengan yang tertera di annual report Arwana.
EPS ARNA 2006-2020 setelah penyesuaian stocksplit
ARNA melakukan pemecahan saham (stocksplit) pada tanggal 28 Juni 2013 dengan rasio 1:4. Untuk membandingkan kinerja operasional Arwana dari tahun ke tahun maka EPS tahun 2012 dan sebelumnya kita bagi dengan 4.
New management, new product, new high (manajemen baru, produk baru, harga tertinggi baru)
RUPS Arwana Citramulia Tbk pada tanggal 8 Maret 2021 menetapkan beberapa keputusan. Perusahaan tidak melakukan perubahan sususnan Direksi maupun susunan Komisaris.
Setelah IPO, Arwana Citramulia Tbk melakukan terobosan dan pengembangan sebagaimana disebutkan di Milestone Arwana yaitu :
- Sejak mulai beroperasi pada tahun 1995, sepenuhnya mengembangkan keahlian kami dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan desain kreatif. Portofolio produk Arwana Citramulia Tbk sangat beragam meliputi motif seperti Timbul, Mewah, Marmer, Polos, Granitas, Rustic, Strata dan Kayu, dan ukuran seperti 20×20, 20×25, 25×25, 25×40, 25×50, 40×40 dan 50x50cm.
- PT Primagraha Keramindo (PGK) sebagai anak perusahaan Arwana dan distributor tunggal produk Arwana dan UNO. PGK terhubung dengan jaringan luas 46 sub-distributor yang tersebar di hampir setiap kota besar dan kecil di Indonesia, dan lebih dari 25 ribu gerai ritel di seluruh tanah air. Kecakapan pemasaran dan distribusi ini dikombinasikan dengan layanan purna jual yang sangat baik memungkinkan kehadiran yang kuat bagi perusahaan di pasar regional di seluruh kepulauan Indonesia.
- memperoleh beberapa sertifikasi industri yang dikeluarkan oleh lembaga nasional maupun organisasi regional dan internasional untuk standardisasi, antara lain Proper Hijau dan SNI (Indonesia), SIRIM (regional) dan ISO (internasional)
- Arwana mengoperasikan lima pabrik yang berlokasi di lima lokasi berbeda. Plant I dan Plant II, masing-masing di Tangerang dan Serang, melayani pasar domestik di Indonesia bagian barat. Plant III yang berlokasi di Gresik sebagian besar melayani konsumen di Indonesia bagian timur, sedangkan Plant IV di Ogan Ilir melayani pasar di Pulau Sumatera. Fasilitas produksi terbaru kami adalah Pabrik V yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur, yang mulai beroperasi pada awal tahun 2016. Pabrik V ditujukan untuk memproduksi ubin dinding. Pada 2018, Arwana memiliki total kapasitas terpasang 57,37 juta meter persegi per tahun dengan rencana ekspansi lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
- Pada tahun 2011, Arwana memiliki lini produk baru dengan kualitas yang lebih baik diperkenalkan untuk menangkap segmen pasar menengah ke atas, yang dipasarkan dengan merek ‘UNO’.
- Pada tahun 2018, setelah melayani pasar Indonesia selama lebih dari dua dekade, Arwana terus dapat mempertahankan pertumbuhan yang stabil dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pencapaian kami. Pertumbuhan Arwana selama bertahun-tahun dapat dikaitkan dengan semangat untuk berinovasi, dan fleksibilitas dalam mengadopsi teknologi terbaru, termasuk metode ilmiah dan teknis terbaru yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan, atau juga disebut sebagai ‘teknologi hijau’.
- Arwana merupakan perusahaan sadar lingkungan yang telah dianugerahi Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian Indonesia selama tujuh tahun berturut-turut dari 2011 hingga 2017. Arwana juga merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungannya. Pabrik Arwana dibangun secara khusus dan beroperasi memprioritaskan keberlanjutan.
Pola Grafik
Harga tertinggi saham ARNA terjadi pada 27 April 2014 yaitu 1030 (setelah disesuaikan dengan stock split) . Saham ARNA kemudian mengalami masa konsolidasi yang cukup panjang selama lebih kurang 6 tahun. Tahun 2020 harga saham ARNA sudah mulai bangkit dan mencapai harga tertinggi dalam fase kenaikan ini di harga 790.
Pada tanggal 11 Juni 2021 harga saham ARNA ditutup di 770. Pola grafik harga yang terbentuk menyerupai huruf W atau lebih dikenal dengan pola Double Buttom. Saat ini harga berfluktuatif naik secara pelan-pelan untuk berusaha menembus buy point ( ada yang menyebut pivot point adanya juga yang menyebut dengan resisten) di 785. Jika harga saham ARNA berhasil menembus buy point alias berhasil breakout, maka besar kemungkinan harga saham ARNA akan melejit ke harga tertinggi baru.
Supply and demand (penawaran dan permintaan)
Kalau dilihat dari grafik, sudah terlihat ada peningkatan volume sembari harga bergerak naik.
Leader or laggard (pemimpin atau pecundang)
Saham ARNA berada di papan utama dan merupakan pemimpin di industri ubin keramik. Tingkat likuiditasnya dibursa agak kurang sehingga saham ARNA agak kurang sehingga lebih cocok sebagai saham untuk investasi untuk tipikal investing (menahan saham cukup lama) dan kurang cocok untuk tipikal trading.
Institutional sponsorship (institusi pemegang saham mayoritas)
Berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek per tanggal 31 Mei 2021, kepemilikan saham ARNA adalah:
Nama | Jenis | Jumlah | Persentase |
PT Suprakreasi Eradinamik | Lebih dari 5% | 1.034.146.200 | 14,09% |
Tandean Rustandy Direktur Utama | Lebih dari 5% | 2.739.979.400 | 37,32% |
Masyarakat (domestik) | Kurang dari 5% | 1.011.380.182 | 13,78% |
Masyarakat (asing) | Kurang dari 5% | 2.555.925.194 | 34,82% |
Terlihat bahwa top manajemen (direktur utama) memiliki lebih dari 37% saham ARNA. Dari sisi masyarakat ( memiliki kurang dari 5%) lebih banyak dibeli ileh asing.
Market direction (arah pasar)
Indeks Dow Jones
Untuk mencermati arah pasar, yang pertama perlu dicermati pergerakan indeks Dow Jones. Saat ini pasar Amerika masih bergerak dengan tren bullish.
IHSG
IHSG menunjukkan tren bearish.
Tetap fokuskan investasi anda pada saham dari perusahaan yang memiliki kinerja bagus. Hindari melakukan kesalahan investor saham yang sangak klasik.