PRDA adalah kode saham dari PT Prodia Widyahusada Tbk. yang mulai melantai di bursa IDX dengan IPO pada tanggal 07-Des-2016. PRDA berada di sektor Penyedia Jasa Kesehatan (F121). Prodia menjadi Laboratorium Klinik terbaik dan terbesar di Indonesia seperti sekarang ini serta menjadi pusat rujukan nasional. Untuk memprediksi bagaimana pergerakan harga saham PRDA kedepan, kita akan lakukan analisis saham PRDA dengan motode CAN SLIM.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati. Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun. Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 269 outlet, termasuk di 127 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Analisis saham PRDA motode CAN SLIM
Current quarter earning (laba kuartal sekarang) – Analisis CAN SLIM saham PRDA
Dalam analisis CAN SLIM saham PRDA yang pertama dilakukan adalah menganalisis poin-poin penting dilaporan keuangan kwartal terakhir. Berikut data keuangan kwartal terakhir yang sudah dipublikasikan(kuartal 3 tahun 2021)
30-Sep-21 | 30-Sep-20 | Pertumbuhan | |
Pendapatan (milyar) Total revenues | 1.990,6 | 1.202,1 | + 66% |
Laba operasi (milyar) Operating income | 626,1 | 122,3 | + 412% |
Laba bersih (milyar) Net income | 511,1 | 122,3 | + 318% |
Laba per lembar saham Diluted Normalized EPS | 545,16 | 130,43 | + 318% |
- Return On Asset (Annual) : 12,67 % (Reuters)
- Return On (YTD) : 45 % (BEI)
- Return On Investment (TTM) : 30,65 % (Reuters)
Annual Earning Increase (laba tahunan meningkat) – Analisis saham PRDA
Selanjutnya, dalam analisis CAN SLIM saham PRDA, kita lakukan analisis terhadap laporan keuangan tahunan perusahaan. Berikut data keuangan tahunan dari 2016-2020.
2020 | 2019 | 2018 | 2017 | 2016 | |
Pendapatan (milyar) Total revenues | 1873,4 | 1744,3 | 1599,8 | 1466,0 | 1358,7 |
Pertumbuhan | + 7% | + 9% | + 9% | + 8% | – |
Laba operasi (milyar) Operating income | 301,8 | 216,1 | 179,9 | 149,8 | 129,6 |
Pertumbuhan | + 40% | + 20% | + 20% | + 16% | – |
Laba bersih (milyar) Net income | 268,7 | 210,3 | 175,5 | 150,8 | 88,1 |
Pertumbuhan | + 28% | + 20% | + 16% | + 71% | – |
Laba per lembar saham Diluted Normalized EPS | 286,7 | 225,8 | 187,5 | 160,5 | 115,9 |
Pertumbuhan | + 27% | + 20% | + 17% | + 38% | – |
Sumber data : Reuters
New management, new product, new high (manajemen baru, produk baru, harga tertinggi baru)
RUPS Prodia Widyahusada Tbk pada tanggal 8 April 2021 menetapkan beberapa keputusan. Perusahaan melakukan sedikit perubahan susunan direksi dan komisaris. Yang diganti adalah Komisaris independen dan Direktur independen.
Setelah IPO, Prodia Widyahusada melakukan terobosan dan pengembangan sebagaimana disebutkan di Milestone Prodia yaitu :
- 2018: Prodia meluncurkan Next Generation Lab dan Prodia Genomics Lab untuk memenuhi pemeriksaan kesehatan individu yang berbasis genetic.
- 2019: Prodia berhasil menjadi laboratorium klinik terbesar di Indonesia dengan hadirnya 151 cabang (287 outlet) di 126 kota yang tersebar di 34 provinsi.
- 2020: Prodia resmi menjadi bagian jejaring laboratorium rujukan nasional pemeriksaan RT-PCR COVID-19 memiliki kapasitas pemeriksaan hingga mendekati 2.000 tes/hari dan menjadi Laboratorium Swasta Pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh untuk RT-PCR COVID-19.
- 2021 (2 Juni 2021): Prodia Raih Penghargaan Best Disclosure & Transparency pada The 12th IICD Corporate Governance Awards.
- 2021 ((9 Juli 2021): Prodia siap layani vaksinasi gotong royong (Covid-19)
- 2021 (13 Juli 2021): Prodia terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan, Hasil pemeriksaan Swab PCR dan Antigen Prodia menjadi syarat penerbangan.
- 2021 (21 Juli 2021): Prodia layani pemeriksaan NEUROgenomics
- 2021 (21 Juli 2021): Prodia hadirkan pemeriksaan Leukemia Phenotyping.
- 2021 (30 Agustus 2021): Prodia raih the best CSR of the year pada Indonesia CSR Awards 2021.
- 2021 (10 September 2021): Prodia masuk daftar Forbes Asia’s Best Under a Billion 2021
- 2021 (20 September 2021): Prodia raih predikat Gold pada Indonesia Sustainable Development Goals (SDGs) Awards 2021.
- 2021 (8 Oktober 2021): Prodia raih TOP GRC Awards 2021 dan The Most Committed GRC leader 2021.
- 2021 (22 Oktober 2021): Prodia raih penghargaan anugerah BAPETEN 2021.
- 2021 (5 Nopember 2021): Prodia raih penghargaan Best of The Best Awards 2021 (masuk 50 perusahan publik dengan kinerja tertinggi).
Pola Grafik – Analisis Saham PRDA
Harga tertinggi saham PRDA adalah 9225 yang terjadi pada tanggal 12 Juli 2021. Pola grafik harga yang terbentuk menyerupai huruf W atau lebih dikenal dengan pola Double Buttom. Saat ini harga berfluktuatif naik secara pelan-pelan untuk berusaha menembus buy point ( ada yang menyebut pivot point adanya juga yang menyebut dengan resisten) di 7650. Jika harga saham PRDA berhasil menembus buy point alias berhasil breakout, maka besar kemungkinan harga saham PRDA akan melejit ke harga tertinggi baru, melampaui 9225.

Grafik mingguan harga saham PRDA – Pola Grafik Double Buttom
Supply and demand (penawaran dan permintaan)
Permintaan tertinggi terjadi pada 12 Maret 2021 dimana volume perdagangan sangat tinggi dan harga bergerak naik.. Ini menandakan ada akumulasi dalam partai besar.
Leader or laggard (pemimpin atau pecundang)
Saham PRDA bukanlah pemimpin dalam artian penggerak pasar karena kapitalisasinya kecil dan saham yang beredar di masyarakat saat ini hanya dikisaran 4%. Pemegang dominan saham PRDA adalah PT Prodia Utama 57% dan Bio Majesty Pte Ltd (Singapore) 18%. Namun untuk perusahaan sejenis yang berada didalam satu sektor, PRDA adalah leader.
Tingkat likuiditasnya dibursa agak kurang sehingga saham PRDA lebih cocok sebagai saham untuk investasi untuk tipikal investing (menahan saham cukup lama) dan kurang cocok untuk tipikal trading.
Institutional sponsorship (institusi pemegang saham mayoritas)
Berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek per tanggal 5 November 2021, kepemilikan saham PRDA adalah:
Nama | Jenis | Jumlah | Persentase |
Andi Wijaya Komisaris Utama | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Gunawan Prawiro Soeharto Komisaris | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Endang Wahjuningtyas Hoyaranda Komisaris | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Kemal Imam Santoso Komisaris Independen | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Keri Lestari Dandan Komisaris Independen | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Dewi Muliaty Direktur Utama | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Liana Kuswanti Direktur | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Indriyanti Rafi Sukmawati Direktur | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Andri Hidayat Direktur | Kurang dari 5% | 0 | 0% |
Ida Zuraida Direktur Independen | Kurang dari 5% | 400 | 0,0000427% |
Masyarakat | Kurang dari 5% | 38.709.900 | 4,13% |
Yayasan | Kurang dari 5% | 1.034.200 | 0,11% |
Dana Pensiun | Kurang dari 5% | 9.794.150 | 1,04% |
Asuransi | Kurang dari 5% | 10.039.400 | 1,07% |
PT Prodia Utama | Lebih dari 5% | 534.375.000 | 57% |
Bio Majesty Pte Ltd (Singapore) | Lebih dari 5% | 168.750.000 | 18% |
Terlihat bahwa top manajemen (direktur dan komisaris) hampir tidak memiliki kepelikan di saham PRDA.
Market direction (arah pasar) – Analisis saham PRDA
Indeks Dow Jones
Untuk mencermati arah pasar, yang pertama perlu dicermati pergerakan indeks Dow Jones. Saat ini pasar Amerika masih bergerak dengan tren bullish.

Grafik Indeks Dow Jones per punutupan 8 Nov 2021
IHSG
IHSG menunjukkan tren sideways.

Grafik IHSG per penutupan9 Nov 2021
Tetap fokuskan investasi anda pada saham dari perusahaan yang memiliki kinerja bagus. Hindari melakukan kesalahan investor saham yang sangak klasik.