Berita Tbk: MEDC, BMRI, BBNI, BNII, KRAS, TINS, APLN,

Berita Perusahaan Tbk

Logo Bursa Efek Indonesia

PT Medco Energy Tbk (MEDC)

PT Medco Energy Tbk (MEDC) mendapat fasilitas pinjaman sebesar US$ 150 juta
dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun.
Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan kembali perseroan yang
telah jatuh tempo serta kebutuhan-kebutuhan lain seperti modal kerja dan operasional
kebutuhan usaha. (Positive)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberikan fasilitas pembiayaan kepada PT Pelabuhan
Indonesia II sebesar Rp 11 triliun atau setara dengan US$ 1,28 miliar. Fasilitas
tersebut akan jatuh tempo pada 2014 mendatang. Dana tersebut akan digunakan untuk
pembiayaan pembangunan terminal peti kemas Kalibaru Tahap I, guna meningkatkan
kemampuan Pelabuhan Utama Tanjung Priok dalam melayani kapal-kapal peti kemas
berkapasitas besar hingga diatas 5.000, serta mengantisipasi peningkatan arus
barang perdagangan domestik dan internasional lewat pelabuhan. (Positive)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hanya menargetkan pertumbuhan kredit
investasi sebesar 10% pada 2011 menjadi Rp 25 triliun. Target tersebut dibawah target
keseluruhan kredit perseroan sekitar 17%-20% Pertumbuhan kredit tersebut terhambat
oleh penyerapan dana di sektor infrastruktur. Hingga semester I-2011 perseroan
mencatat kredit belum dicairkan sekitar Rp 20 triliun. Kredit yang belum dicairkan
tersebut antara lain adalah kredit di sektor konstruksi, listrik, pertambangan,
minyak dan gas dan konsumer ritel. (Negative)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) menargetkan volume transaksi perbankan
online sebesar Rp 400 triliun hingga akhir 2011 dengan peluncuran BII Corporate
Online Banking. Saat ini, ada 15 perusahaan yang diajak bekerja sama untuk
layanan tersebut dengan nilai volume transaksi sekitar Rp 2 triliun. (Positive)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menggandeng BUMN Tiongkok, Metallurgical Corporation
of China Ltd (MCC) CERI untuk membangun pabrik besi dengan sistem tanur
tinggi berkapasitas 1,5 juta ton setahun, Nilai proyek ini mencapai Rp 5,92 triliun. Dua
perseroan ini telah meneken kontrak pembangunan pada 29 Juli 2011. Pembangunan
pabrik tersebut dibiayai dari pinjaman dan kas internal. Perseroan juga akan mencari
pinjaman dari bank Tiongkok dengan jumlah maksimal Rp 5,09 triliun. Sisanya akan
dibiayai oleh kas internal. (Positive)

PT Timah Tbk (TINS)

PT Timah Tbk (TINS) telah merealisasikan capex sebanyak Rp 190 miliar atau sekitar
35% dari total capex sebanyak Rp 1,4 triliun sepanjang semester I-2011. Perseroan
menggunakan dana tersebut untuk biaya tahap awal beberapa proyek serta
pengembangan usahanya seperti penyelesaian proyek pembangunan bucket wheel
dredges (BWD) tahap pertama. Proyek ini berlokasi di Bangka-Belitung dan Riau. Alokasi
total dana untuk proyek ini sebesar Rp 480 miliar. (Positive)

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menetapkan nilai obligasi maksimum sebesar
Rp 800 miliar guna untuk menopang modal kerja pada tahun ini. Surat utang
tersebut dinamai obligasi I/2011 itu diterbitkan dalam dua seri dengan tenor masingmasing
3 tahun dan 5 tahun. Perseroan menunjuk empat penjamin emisi yakni PT
Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities Deutsche Bank dan PT Standard
Chatered Securities. Perseroan telah menjajaki alternatif pendanaan untuk membiayai
belanja modal senilai Rp 3 triliun pada tahun ini. Selain menerbitkan obligasi perseoan
juga akan meminjam dana dari bank guna memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut.
(Positive)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments