Apa penyebab harga saham naik turun ? Kenapa harga saham bagus juga terkadang turun, sedangkan harga saham yang buruk juga terkadang naik? Berikut faktor-faktor dan kondisi yang menyebabkan harga saham naik dan turun.
1. Faktor “butuh uang” – penyebab harga saham naik turun
Keadaan tertentu dapat menyebabkan seseorang membutuhkan uang kas yang lebih besar (bahkan sangat besar) dari kondisi normalnya sehari-hari. Anak yang mau kuliah. Salah satu anggota keluarga sakit parah dan harus dioperasi. Mendapat bencana alam sehingga rumah, mobil dan barang lainnya rusak. Dalam kondisi seperti ini, seseorang akan berusaha men-uangkan atau meng-cashkan barang-barang miliknya yang berharga. Dan jika yang dimiliki salah satu nya adalah saham, maka dia akan berusaha meng-uangkan sahamnya (menjual sahamnya).
Jika pada suatu waktu banyak pemilik saham XYZ sedang “butuh uang” maka akan ada tekanan jual yang lebih besar pada harga saham XYZ sehingga harga akan turun. Penyebab saham harganya naik turun oleh karena faktor ini umumnya hanya sementara dan akan pulih dalam beberapa hari.
Dalam ilmu ekonomi yang sangat dasar berlaku hukum permintaan dan penawaran ( supply and demand ).
2. Faktor panik – penyebab harga saham naik turun
Berita-berita tertentu dapat memicu kepanikan di salah satu bursa atau salah satu saham. Kepanikan ini akan menuntun investor untuk melepas ( menjual ) sahamnya. Kembali pada hukum permintaan dan penawaran. Kondisi ini akan menyebabkan tekanan jual, sehingga harga saham akan turun.
Ada contoh kasus mengenai kejadian ini. Pada 22 November 2006 ada berita bahwa salah satu saluran pipa milik Perusahaan Gas Negara meledak akibat lumpur Lapindo. Berita meledaknya pipa gas tersebut memang benar.
Investor yang memegang atau memiliki saham Perusahaan Gas Negara ( kode saham PGAS ) langsung panik dan bereaksi dengan beramai-ramai menjual sahamnya.
Harga saham PGAS langsung terjun sekitar 5% esok harinya. Namun sehari kemudian harga saham berbalik naik dan recovery. Mungkin setelah investor mengkalkulasi bahwa ledakan disalah satu pipa gas tersebut tidak terlalu berdampak besar bagi keseluruhan bisnis Perusahaan Gas Negara.
3. Faktor fundamental makro – penyebab saham naik turun
Ada beberap faktor fundamental makro yang berdampak langsung pada naik turun nya harga saham. Berikut faktor yang utama :
- Dinaikkan atau diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika ( FED – Federal Reserve )
- Dinaikkan atau diturunkannya suku bunga oleh Bank Indonesia.
- Besar kecilnya nilai ekspor-impor yang berakibat pada nilai tukar Rupiah terhadap Dollar.
4. Faktor teknikal – penyebab saham naik turun
Faktor teknikal berkaitan dengan grafik harga saham. Sebagian pemain di bursa mengandalkan indikator-indikator grafik untuk melakukan aksi. Ada pola dan indikator grafik tertentu menuntun investor untuk melakukan pembelian saham. Begitu juga sebaliknya, ada pola dan indikator grafik tertentu yang menuntun investor untuk melakukan penjualan saham.
Mengacu prinsip ekonomi, kuatnya daya beli (permintaan lebih kuat) akan menyebabkan harga naik, sedangkan tekanan jual (suplai meningkat) akan menyebabkan harga turun.
5. Faktor fundamental perusahaan – penyebab saham naik turun
Faktor fundamental perusahaan adalah faktor utama penyebab harga saham naik atau turun yang harus selalu dicermati dalam berinvestasi saham. Saham dari perusahaan yang memiliki fundamental baik akan menyebabkan tren harga sahamnya naik. Sedangkan saham dari perusahaan yang memiliki fundamental buruh akan menyebabkan tren harga sahamnya turun.
Lebih lanjut tentang bagaiman menganalisis fundamental perusahaan dapat dibaca : Analisis Fundamental teoritis dan praktis
6. Faktor manipulasi pasar – penyebab saham naik turun
Penyebab saham harganya naik atau turun juga bisa disebabkan karena dimanipulasi pasar. Sebuah investor institusional (manager investasi; perusahaan asuransi; perusahaan reksadana) dengan “peluru banyak” mungkin saja memanipulasi melalui pemberitaan di media dengan harapan harga saham tertekan turun, atau harga saham merangkak naik. Ini juga sering disebut dengan istilah rumor.
Penyebab oleh karena faktor manipulasi pasar tidak akan bertahan lama. Fundamental perusahaan yang tercermin di laporan keuangan akan mengambil kendali terhadap tren harga sahamnya.
Assalamualaikum bapak.. saya mahasiswa uin suska ingin bertanya, apa yg menyebabkan harga saham tetap naik padahal eps nya menurun? Atau sebaliknya. Mengapa pada saat eps meningkat harga saham nya malah menurun. Mohon jwabannya pak
Hal ini dikenal dengan istilah “Membeli kabar buruk dan menjual kabar baik”.
Coba baca halaman berikut :
http://www.sahamu.com/paradoks-beritanya-buruk-tapi-harga-sahamnya-kok-malah-naik/