Rupiah vs Dollar 20 tahun terakhir (Soeharto, SBY, Jokowi)

Rupiah vs Dollar 20 tahun terakhir. Nilai tukar US dollar terhadap mata uang Rupiah baru saja menembus level 15.000. Gonjang ganjing pilpres ikut menggoyang fluktuasi rupiah. Namun apakah angka 15.000 merupakan angka tertinggi yang pernah US dollar terhadap rupiah. Dengan kata lain, apakah saat ini sudah merupakan nilai terendah dari terpuruknya rupiah?. 

Rupiah vs Dollar menjelang Soeharto lengser

Pada bulan Agustus 1997, nilai tukar US dollar terhadap Rupiah masih sekitar 3.000. Tahun 1998 mencuat krisis yang merupakan bom waktu dari ketidakmampuan Indonesia membayar hutang luar negeri. Menjelang presiden Soeharto lengser nilai tukar rupiah terpuruk hingga 1 dollar = Rp. 16.850. Presiden Soeharto akhirnya tumbang dan mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Rupiah vs Dollar di era Jokowi

Menjelang pergantian dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke presiden Joko Widodo ( Jokowi ) nilai tukar dolar berada pada kisaran 12.000. Rupiah makin terpuruh hingga September 2015 hingga mencapai 14.800. Pelemahan kurs mulai reda, namun mendekati akhir kekuasaan Jokowi, dollar kembali perkasa dan menembus 15.000, melewati level tertinggi sebelumnya di 14.800.

Tren pelemahan rupiah

Jika melihat nilai tukar US dollar terhadap rupiah sejak menjelang presiden Soeharto lengser hingga sekarang ( 6 September 2018 ), tren pelemahan rupiah akan menuju ke angka 16.850. Secara analisis teknikal maka titik resisten nilai tukar ada di 16.850. Jika angka ini berhasil ditembus maka rupiah akan terpuruk ke kisaran 19.000.

Apa makna dari pelemahan rupiah ini? Meski gonjang ganjing politik ikut berpengaruh, namun secara makro ekonomi bisa dipastikan bahwa nilai ekspor jauh melebihi impor. Dan hutang luar negeri yang semakin besar makin tidak mampu ditalangi oleh cadangan devisa dari hasil impor.

Namun bagi saya sebagai penulis artikel ini pelemahan rupiah justru menguntungkan, karena saya bisa menukar dollar hasil dari Google Adsense menjadi rupiah yang tambah banyak.

Saat ada yang rugi, pasti ada yang untung.